Anti-Paus Fransiskus Meminta Allah untuk “Memberkati” Gereja “Ortodoks” yang Bidah dan Skismatis “dan Menjaganya dalan Misinya” – Ia Berkata “Kebanyakan Umat Beriman” di Rumania adalah Bagian dari Gereja Itu

Kata-kata Fransiskus tanggal 2 Juni 2019 “pada Regina Coeli”:

“Saya bersyukur kepada Yang Mulia Patriark Daniel, kepada Sinode Kudus, dan kepada para imam dan umat beriman dari Gereja Ortodoks Rumania untuk sambutan persaudaraan mereka. Semoga Tuhan memberkati Gereja yang kuno dan agung ini dan menjaganya dalam misinya. [Tepuk tangan] Tepuk tangan persaudaraan untuk mereka semua!”[i]

Renungan Fransiskus tanggal 5 Juni 2019 pada saat “Audiens Umum”

“Sebagai umat Kristiani, kita memiliki berkat untuk menghayati musim hubungan persaudaraan antara Gereja-gereja yang berbeda. Di Rumania, kebanyakan dari umat beriman adalah bagian dari Gereja Ortodoks… Dengan Patriark dan Sinode Kudus dari Gereja Rumania Ortodoks, pertemuan kami sangat hangat… Dimensi ekumenis yang penting dari perjalanan ini berpuncak pada doa ‘Bapa Kami’ yang khusyuk, di dalam Katedral Ortodoks Bukares yang baru dan mengesankan.[2]

Anti-Paus Fransiskus mengajarkan bahwa di Rumania “kebanyakan dari umat beriman adalah bagian dari Gereja Ortodoks [skismatis]…” Maka, menurut Fransiskus, “umat beriman” tersebut adalah bidah dan skismatis (yakni, orang-orang yang menolak dogma-dogma Katolik dan Gereja Katolik).

Percakapan Fransiskus pada tanggal 31 Mei pada pertemuan di Bukares “dengan otoritas, badan diplomatis dan organisasi sipil” :

“Salam hormat saya juga tertuju kepada semua Metropolitan dan Uskup dari Sinode Kudus ini, dan kepada semua umat beriman dari Gereja Ortodoks Rumania.”[3]

Salam Fransiskus tanggal 5 Mei 2019 :

“Sebagai bukti dari rasa hormat dan sayang saya kepada Gereja Ortodoks Bulgaria yang terhormat ini, saya telah bersukacita untuk dapat menyalami dan memeluk saudara saya, Yang Mulia Patriark Neofit dan para Metropolitan dari Sinode Kudus.”[4]

Fransiskus berkata bahwa ia memiliki “rasa hormat dan sayang” kepada “Gereja Ortodoks” yang bidah dan skismatis, dan menyatakan gereja tersebut “terhormat”!

Sambutan Fransiskus pada tanggal 31 Mei 2019 pada saat pertemuan “dengan Sinode permanen dari Gereja Rumania Ortodoks” :

“Yang Mulia, Para Metropolitan yang terhormat dan Uskup-uskup dari Sinode Kudus… Di sini, seperti di berbagai tempat lain pada masa kini, anda sekalian telah mengalami paskah kematian dan kebangkitan: betapa banyak putra dan putri negara ini, dari berbagai Gereja dan komunitas Kristiani, mengenal Jumat penganiayaan, menghadapi Sabtu kesunyian dan mengalami Minggu kelahiran kembali. Betapa banyak martir dan pengaku iman! Pada waktu-waktu ini, betapa banyak, dari kepercayaan yang berbeda, yang berdiri bahu membahu di dalam penjara untuk saling mendukung satu sama lain! Pada hari ini, teladan mereka berdiri di depan kita dan di depan orang muda… berjalan bersama dengan kekuatan ingatan. Bukan ingatan akan kesalahan-kesalahan yang dihadapi dan yang ditimbulkan, penghakiman dan praduga, ekskomunikasi yang mengurung kita di dalam lingkaran yang mengerikan dan yang hanya membawa letidaksuburan… Perjalanan kita sendiri telah bermula kembali dengan kepastian bahwa kita adalah saudara-saudari yang berjalan bahu membahu, berbagi iman… berdoa bersama di bawah perlindungan Bunda Allah yang Kudus, suatu waktu untuk memanggil Roh bagi satu sama lain. Semoga Roh Kudus membarui kita, sebab ia membenci keseragaman dan gemar membentuk kesatuan dari kebhinekaan yang amat indah dan selaras… Yang Mulia dan Saudara-saudara terkasih, marilah berjalan bersama, untuk memuji Allah Tritunggal Mahakudus dan untuk kepentingan kita bersama, sewaktu kita berupaya untuk membantu saudara-saudari kita untuk meliha Yesus. Sekali lagi saya memastikan anda akan rasa terima kasih dan rasa sayang, pertemanan, persaudaraan, dan doa saya, dan dari Gereja Katolik.”[5]

Fransiskus memulai dengan menyatakan para pemimpin dari gereja sebagai “terhormat”. Fransisku berkata bahwa “berbagai Gereja dan komunitas Kristiani” memiliki “martir dan pengaku iman”! Ia berkata bahwa “teladan mereka” yang meninggal di dalam iman sesat mereka adalah “teladan” yang “berdiri di depan kita dan di depan orang muda”. Fransiskus lalu mengucapkan suatu penghujatan bahwa Roh Kudus (Roh Kebenaran dan Kesatuan) “membenci keseragaman dan gemar membentuk kesatuan dari kebhinekaan yang amat indah dan selaras”. Fransiskus menutup sambutannya dengan memastikan kepada para skismatis “rasa terima kasih” dan “rasa sayang” dari “Gereja Katolik”.

[1] L’Osservatore Romano, 7 Juni 2019, hal. 12. Versi Bahasa Inggris.

[2] L’Osservatore Romano, 7 Juni 2019, hal. 3. Versi Bahasa Inggris.

[3] L’Osservatore Romano, 7 Juni 2019, hal. 4. Versi Bahasa Inggris.

[4] L’Osservatore Romano, 10 Mei 2019, hal. 8. Versi Bahasa Inggris.

[5] L’Osservatore Romano, 7 Juni 2019, hal. 5,7. Versi Bahasa Inggris.